Rabu, 17 Agustus 2016 warga desa Manislor melaksanakan Upacara Kemerdekaan di sepanjang jalan desa. Uniknya, para peserta Upacara Bendera ini melaksanakan upacara dengan memakai dresscode/kostum yang telah ditentukan, yaitu sesuai dengan profesi yang ada di sekitaran desa Manislor itu sendiri. Di antaranya ada yang memakai kostum guru, dokter, petani, wisudawan, satpam, hansip, polisi, dan lain-lain.

17an 2.JPG

Upacara Perayaan Hari Kemerdekaan ini dimulai pada pukul 8 pagi, akan tetapi, berkat antusias warga desa Manislor, para peserta sudah berbaris rapi sesuai dengan profesi masing-masing pada satu jam sebelumnya.

Meskipun acara ini diikuti oleh lebih dari 1500 orang, akan tetapi upacara bendera ini tetap berlangsung dengan sangat khidmat hingga akhir acara. Dan hal terpenting pertama, yang harus diketahui adalah bahwa seluruh elemen upacara ini, dari mulai peserta, pengibar bendera, hingga pembina upacara, merupakan warga aslid esa Manislor.

Setelah selesainya upacara bendera ini dilaksanakan, acara peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke 71 di desa Manislor ini dilanjut dengan pawai atau iring-iringan berkeliling desa di sekitar Manislor. Iring-iringan karnaval tersebut berlangsung sangat meriah karena begitu beraneka ragam properti yang ikut serta di dalamnya, seperti macan, sapi, kambing, meriam, dan teng baja buatan.

17an 2016.JPG

Hal ini merupakan kegiatan yang sangat menarik yang sudah dilakukan oleh warga desa Manislor selama tiga tahun ke belakang berturut-turut. Alasan mengapa mereka melaksanakan upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia dengan cara seperti ini yaitu karena upacara ini merupakan bentuk kesadaran warga desa Manislor untuk mengenang jasa para pahlawan yang sudah memperjuangkan kemerdekaan bangsa kita. Lebih dari itu juga warga desa Manislor ingin mempunyai nilai sejarah dan nasionalis yang dapat diwariskan kepada anak dan cucu mereka kelak. Meskipun hanya warga desa yang kecil, tapi kami mempunyai kecintaan terhadap Indonesia yang begitu besar.